Catatan Diary
CATATAN DIARY
Semua berawal dari memori ingatan yang terbatas. Gue sadar betul bahwasannya otak gue bekerja secara optimal dan nonstop, itu sebabnya tidak sedikit dari momen yang pernah gue alami sering lupa bahkan hilang begitu saja. Bertahun-tahun gue fikir perlu membuat atau menambah kapasitas ingatan agar semua tidak terlupakan begitu saja. Namun itu semua rasanya tidak mungkin karena otak gue beda jauh dari sebuah teknologi canggih seperti digital. All hasil gue menemukan cara termudah untuk mengabadikan momen-momen yang menurut gue itu indah dan perlu untuk di abadiakan melalui catatan diary. Ya tentunya catatan diary yang mulai gue tulis sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Modalnya murah meriah dan bisa di bilang geratis temen-temen, hanya butuh buku dan sebuah alat tulis seperti pena dan semacamnya. So...! gue lanjut nulis melalui media tersebut. Jika kalian bertanya momen apa yang paling berkesan sehingga gua buat catatan diary, jawabannya simpel. Yaitu momen di mana hati merasa senang, ya happy dan enjoy ! itu momen simpel kok. Coba skarang bayangin deh ketika kalian kumpul dengan sahabat atau temen dekat pasti ada saja tingkah yang buat lucu dan menyenangkan. Misalkan, salah satu dari soib kita lagi kasmaran dan dia gak ada keberanian untuk mengungkapkan ke cewek yang dia taksir, terus tiba-tiba elu pinjam ponselnya dan lu tembak lewat chat tuh cewek dan all hasil di terima. Kalian tau ekspresi apa yang di tunjukan soib.? ya benar ! gue tau pasti jawabbanya senang mungkin dan gembira ria macam dapat durian jatuh.
Itu contoh momen kecil saja yang mungkin sering kita alami secara tidak sadar, tapi justru itu yang membuat gue happy dengan kejadian-kejadian kecil yang menurut gue itu konyol tidak konyol tapi jelas buat tertawa dan terlintas pertanyaan!.. "kok bisaaa?"
Tujuan gue membuat catatan diary, kurang lebih gue mau semua momen hidup gue dari A sampai Z alias dari gue kecil sampai tua ntar bisa tersimpan rapih dalam tulisan lembaran kertas, mungkin bisa jadi tumpukan buku besar yang isinya cerita momen dimana gue merasa senang, bahagia atau mungkin sedih juga. Semua terabadikan dan sewaktu-waktu rindu bisa gue baca untuk mengingatnya.
Mungkin ini cara gue untuk mengekspresikan hidup lewat sebuah tulisan. Tapi yang jelas gue merasa puas dengan semestinya karna bisa meluapkan semuanya leawat tulisan. Sahabat sekaligus teman dekat gue sejak kecil yaitu alat tulis. Semua yang gue mau atau gue inginkan bisa gue tulis dan gambar dengan mudah, bukan semacam tongkat sihir yang bisa merubah segalanya tapi ini jauh lebih ada usaha atau proses yang di nikmati. yaa! , gue suka sebuah proses, walau gue hidup di generasi atau era micin yang semua serba instan. So..! tidak ada masalah untuk itu semua. Karena ini nikmat!, "maka nikmat mana lagi yang kau dustakan" . Anjay..! gue jadi nyasar ke ayat segala, hahaha!. tapi ada benarnya juga sih.
Lanjut...! . gue jadi lupa mau cerita apa ?
...
oh ya,.! masih mengenai cerita catatan diary gue. Ada sososk yang membuat gue jadi bersemangat dikala itu yang memutuskan gue harus tulis ini momen dalam buku diary.
momen apa saja ? banyak sekali , dan semua akan gue ceritakan nantinya.
next time...
